Menjalankan ibadah puasa di bulan rhamadan merupakan salah satu berntuk keimanan kepada Allah SWT. Bentuk puasa adalah menahan rasa lapar dan haus dari mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari, namun lebih dari itu puasa adaah menahan hal-hal dari sikap atau prilaku buruk seperti berbohong, mencela, melakukan ghibah, atau hal yang lainnya, selama berpuasa umat islam dianjurkan untuk berbuat baik dan meningkatkan beribadah dengan harapan ibadah ibadah tersebut menjadi kebiasan dan terbawa kedalam bulan bulan berikutnya.
Selain makna religiusnya, puasa juga memiliki manfaat potensial untuk pendidikan. Studi terbaru menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat dan konsentrasi. Hal ini membuat puasa menjadi pilihan yang menarik bagi siswa yang ingin meningkatkan prestasi akademik mereka. Selain itu, puasa dapat memberikan pelajaran penting tentang disiplin diri dan pengendalian diri, yang merupakan kualitas penting untuk sukses dalam pendidikan. Puasa dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menumbuhkan empati dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang penderitaan mereka yang kurang beruntung. Hal ini dapat mendorong rasa tanggung jawab sosial dan menimbulkan keinginan untuk membantu orang lain yang dapat diterapkan dalam kedalam strategi pembelajaran seperti kerja sukarela atau proyek pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, puasa di bulan Ramadhan tidak hanya bermanfaat bagi kinerja akademik seseorang, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pribadi dan sosial mereka. Berpuasa di bulan Ramadhan bermanfaat bagi pendidikan siswa dengan meningkatkan fungsi kognitif, mengajarkan disiplin diri dan tanggung jawab sosial.
Dalam situs halodoc.com (situs yang membahas mengenai kesehatan), terdapat 5 manfaat dalam berpuasa, manfaat tersebut diantaranya adalah :
1. Sumber Energi pada Otak Didapatkan dari Organ Hati
Tahukah kamu bahwa selama puasa, glukosa sebagai salah satu zat gizi penting untuk otak hanya mampu memenuhi tidak sampai separuh kebutuhan otak? Hal ini akhirnya memaksa tubuh memecah cadangan energi yang ada pada organ hati, berupa glikogen dan asam lemak.
Kondisi ini cukup baik untuk tubuh karena energi cadangan untuk otak yang ada pada organ hati akan digunakan, sehingga tubuh memiliki kesempatan untuk meregenerasi atau memperbarui cadangan energi dalam tubuh, utamanya yang ada pada organ hati. Kondisi ini membuat cadangan energi dalam tubuh menjadi lebih baik karena selalu beregenerasi.
2. Memperbaiki Sel-Sel dalam Otak
Berkaitan dengan poin sebelumnya, asupan energi berbeda selama berpuasa, berupa asam lemak, untuk otak ternyata memberikan manfaat luar biasa, lho. Kondisi ini tercipta karena asam lemak yang akan digunakan sebagai energi untuk otak mengalami proses ketosis yang akhirnya memaksa otak untuk melakukan proses perombakan atau autofagi pada sel lama dalam otak.
Singkatnya, penggunaan sumber energi baru pada otak, berupa asam lemak, akan memberikan manfaat, yaitu sel lama otak yang dirombak. Kondisi ini sangat baik, karena akan mendukung sel otak selalu bekerja optimal.
3. Rasa Lapar Menstimulasi Sel Baru untuk Otak
Apakah kamu menganggap rasa lapar pada tubuh adalah hal yang kurang baik? Jangan salah, otak sebagai pusat pengatur rasa lapar juga mendapatkan manfaat akibat munculnya rasa lapar saat seharian berpuasa.
Hormon lapar, yaitu ghrelin, akan memicu tubuh mengalami proses autofagi. Proses ini yang akan mendukung terjadinya penghancuran sel-sel tua yang pada otak, sehingga sel yang ada pada otak dapat dirombak dan menghasilkan sel baru yang masih berkualitas untuk menjalankan fungsi vital otak.
4. Mencegah Penyakit Alzheimer
Kombinasi ketiga manfaat tadi akan memberikan manfaat super untuk tubuh berupa mencegah terjadinya penyakit alzheimer. Penyakit otak yang dapat menyerang siapa saja ini akan bisa dicegah karena sel dalam organ otak telah mengalami perbaikan, perombakan, dan pembaruan sel.
Sel lama yang tidak segera dirombak oleh otak menjadi salah satu pencetus terjadinya penyakit alzheimer. Dengan berpuasa selama sebulan penuh, maka risiko penyakit ini juga dapat ditekan dengan cukup baik.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat puasa lainnya untuk kesehatan otak adalah meningkatkan fungsi otak. Perubahan sumber energi untuk otak selama puasa, ternyata meningkatkan fungsi otak dalam menghantarkan sinyal-sinyal tertentu. Hal ini dibuktikan dengan dilepaskannya lemak sebagai keton ke dalam darah untuk energi.
Selain itu, puasa yang dikombinasikan dengan olahraga juga menunjukkan manfaat yang baik untuk otak. Keduanya dapat meningkatkan jumlah mitokondria dalam neuron. Mitokondria adalah organel sel yang menjadi tempat respirasi untuk menghasilkan energi.
Tidak hanya itu, jumlah protein di otak yang disebut BDNF (Brain Derived Neurotrophic Factor) juga meningkat. Meningkatnya protein tersebut dapat meningkatkan fungsi otak yang mengatur perilaku, sensorik, dan motorik, motivasi, daya ingat, dan pembelajaran.
Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-manfaat-puasa-untuk-kesehatan-otak
Oleh sebab itu, berpuasa dapat mendatangkan berbagai manfaat, tidak hanya dari sisi spiritual saja namun juga dari sisi fisik yang bisa meningkatkan kesehetan dan unsur koognitif, hingga untuk kepekaan terhadap sosial yang mampu ikut merasakan bagaimana rasanya tidak makan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar